Freelancing merupakan strategi bisnis terbaik di masa pandemi yang dapat dijadikan solusi dalam mensiasati pemenuhan hajat hidup di masa pandemi.
Pandemi memang sangat membebani banyak pihak. Perputaran roda ekonomi yang tadinya tumbuh dengan pesat, sekarang menjadi tersendat, bahkan bisa dibilang hampir mati suri. Dampaknya-pun dirasakan pada berbagai lini: banyak orang-orang yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK); pelaku usaha kecil, mikro, dan ultra-mikro dipaksa untuk gulung tikar; sektor pariwisata dan valuta asing juga melemah dikarenakan berbagai larangan dan pembatasan untuk melancong (traveling ban and restriction).
Di tengah gempuran masa-masa sulit seperti ini, banyak orang mencoba mencari solusi dan strategi bisnis terbaik dalam mensiasati pemenuhan hajat hidup. Lantas seiring dengan pesatnya laju perkembangan zaman ke arah yang semakin canggih, opsi yang ada pun menjadi semakin luas. termasuk bisnis online yang dikenal rendah modal, dan waktu yang fleksibel.
Tidak hanya itu, tren simplisitas yang sinergis dengan karakteristik daring-pun membuat gig (pekerjaan) yang tersedia menjadi lebih terjangkau. Maka dari sekian banyak solusi dan strategi bisnis yang tersedia, salah satu yang menjadi “primadona†saat ini adalah melakukan kegiatan ber-freelancing.
Meski sudah banyak penggiat freelancing di luar sana, namun strategi bisnis yang satu ini masih bersifat niche dan belum terlalu di jamah oleh masyarakat umum. Lantas berikut ini beberapa pembahasan mengenai kegiatan freelancing, spesifikasi yang dimilikinya, serta cakupan-cakupan yang bisa dipilih, dalam artikel dengan tema strategi bisnis berjudul “Freelancing, Strategi Bisnis Terbaik di Masa Pandemiâ€.
Apa Itu Freelancing?

Sebelum berdiskusi lebih jauh mengenai topik ini, ada baiknya untuk terlebih dahulu membahas mengenai konsep dari freelancing itu sendiri. Freelancing atau kegiatan bekerja lepas merupakan salah satu bentuk pencaharian yang dapat dijadikan alternatif dalam mencari pemasukan.
Kegiatan ini menekankan pada pemberdayaan seorang penyedia jasa/produk yang menawarkan suatu pelayanan di bidang-bidang tertentu. Biasanya para penyedia jasa/produk tersebut lebih dikenal dengan sebutan freelancer.
Konsep freelancing sendiri memiliki distingsi yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan pekerjaan part time – yang mana konsep kedua lebih menjurus pada pekerjaan bergilir (shift work). Sedangkan pada freelancing sendiri, kerangka kerja yang digunakan lebih condong pada kegiatan-kegiatan berbasis proyek.
Dengan adanya kemajuan zaman, bentuk dari kerangka kerja yang dapat dipilih juga menjadi lebih beragam: para freelancer dapat menggunakan skema tender proyek untuk bisa mendapatkan kesempatan bekerja; selain itu, mereka juga dapat membuka lapak mandiri guna menawarkan jasa/produk mereka kepada para klien/pembeli.
Kenapa Freelancing?
Meski banyak solusi serta strategi bisnis lain yang dapat dipilih sebagai opsi di masa pandemi, namun kegiatan freelancing sendiri dapat menjadi pilihan yang paling tepat. Pasalnya, kegiatan ini memiliki karakteristik yang cukup fleksibel. Para freelancer dapat menjadikan opsi ini sebagai pekerjaan tetap (full time) maupun sampingan (part time) – strategi yang cocok dengan berbagai jenis preferensi yang berbeda-beda.
Batasan yang ada hanya terletak dari bagaimana seseorang dapat mengatur waktu yang dimilikinya, di mana pekerjaan ini dapat disambi dengan pekerjaan lainnya sehingga bisa dijadikan solusi dan strategi bisnis terbaik untuk meningkatkan pendapatan. Hasil yang didapatkan melalui kegiatan freelancing sendiri tidak dapat dipandang sebelah mata. Tidak sedikit kisah sukses yang diraih orang-orang dari menekuni praktek ini.
Selain itu, dengan didukung perangkat daring yang senantiasa terus berkembang, para freelancer-pun memiliki keleluasaan yang tak berbatas – mereka dapat bekerja dari mana dan kapan saja. Dan yang paling esensial adalah strategi bisnis ini tidak menuntut para pelakunya untuk memiliki sertifikasi atau gelar akademik tertentu. Ini membuat siapa saja dapat mencoba praktek freelancing tanpa perlu memedulikan latar belakang sosial atau kalangan tertentu.
Freelancing, Ada Apa Saja?
Pada awalnya, sebelum industri freelancing berasimilasi dengan kecanggihan teknologi masa kini, pilihan proyek yang dapat dipilih sendiri cukup terbatas. Ini dikarenakan aktivitas freelancing kala itu hanya mencakup wilayah domisili dari masing-masing freelancer.
Namun sekarang, berbagai jenis produk dan jasa dapat ditemukan pada banyak bursa serta platform freelancing yang tersedia. Variasinya terbentang dari proyek-proyek sederhana yang tidak membutuhkan suatu hard skill tertentu, hingga bahkan ke arah yang lebih serius dengan penawaran-penawaran berkocek tinggi.
Beberapa produk dan jasa tersebut di antaranya (meski tidak terbatas pada ini saja): data entry, data mining, penulisan, akunting, alih bahasa, pemasaran, manajemen sosial media, administrasi jaringan, desain grafis, fotografi, pembuat konten, sunting video, pengembangan situs, search engine optimization (SEO), pemrograman, pengembang game, permodelan 3 dimensi, elektronik, dan robotik.
Tak hanya itu, dengan semakin pesatnya kebutuhan pasar dan perkembangan industri freelancing sendiri, mulai bermunculan pula proyek-proyek dengan kebutuhan yang lebih spesifik dan pasar yang sempit, seperti joki gim, tim kreatif, talenta sinematik, alih suara, transkripsi, data analis, serta lain sebagainya.
Juga sudah dipaparkan pada diskursus di atas, beragam bursa serta platform yang adatelah secara aktif mewadahi aktivitas ber-freelancing: mulai dari yang bergerak pada pasar internasional menggunakan kurs valuta asing, hingga bursa serta platform lokal yang menjangkau pasar nasional. Nama-nama besar hingga saat ini, di antaranya: freelancer.com, upwork, fiverr, fastwork, sribulancer, projects.co.id, dan masih banyak lagi.
Freelancing Sebagai Strategi Bisnis Terbaik di Masa Pandemi
Dengan berbagai kelebihan miliknya, kegiatan ber-freelancing dapat menjadi suatu solusi jitu bagi banyak orang yang membutuhkan strategi bisnis mujarab di masa pandemi. Selain itu, dengan adanya praktek freelancing, banyak lapangan pekerjaan baru juga akan terbuka. Maka bagi kalian yang sedang membutuhkan mode pencaharian baru, pastikan pula untuk mencoba aktivitas ini ya!
baca juga: Tips kerja sebagai freelancer