Sosial Media Detox – Sosial media dewasa seakan jadi Ilifestyle yang tidak bisa dihindarkan setiap harinya. Meski platform ini amat bermanfaat bagi kehidupan sekarang, namun hadirnya juga membawa pengaruh buruk terutama pada kesehatan mental kita. Yuk simak penjelasan berikut ini.
Rasa stress, kecanduan, hingga beberapa pengaruh toxic lainnya bisa terjadi karena pengaruh bermain sosial media. Meski hanya segelintir orang saja yang merasakan, namun ini cukup banyak terjadi di kalangan remaja hingga dewasa.
Seiring dengan perkembangan sosial media dan segala trend yang ada di dalamnya, kemudian muncul juga istilah social media detox sebagai bagian dari memperbaiki kesehatan mental yang mengalami gangguan akibat dari penggunaan sosial media yang berlebihan.
Apa itu Sosial Media Detox?
Social media detox merupakan proses dimana kamu memutuskan untuk membatasi atau bahkan tak menggunakan sosial media dalam beberapa waktu kedepan. Ini bisa berlangsung sementara atau bahkan selamanya, tergantung pada keputusan pribadi masing-masing.
Rasanya, semua orang yang ada sekarang dan melek teknologi memang harus melakukan social media detox ini. Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan satu ini, diantara manfaat media sosial detox adalah:
- Bisa menjaga kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan hingga depresi
- Menjaga kesehatan fisik, seperti sakit mata karena terlalu lama menatap layar handphone, hingga sakit kepala akibat begadang
- Bisa menjaga tali silaturahmi dengan orang terdekat, sebab jika vakum di sosial media tentu akan membuat kamu lebih punya waktu berinteraksi dengan orang sekitar secara nyata
- Meningkatkan kualitas tidur. Pernahkah ketika terjaga dari tidur yang pertama dicari adalah handphone? Kemudian cek media sosial. Dan ini terjadi berulang kali dalam semalam. Dengan sosial media detox hal seperti itu harusnya tidak terjadi lagi. Tidur akan semakin berkualitas dan akan berpengaruh positif pada kesehatan mental
- Meningkatkan kualitas interaksi bersama keluarga, waktu bersama keluarga akan semakin berkualitas. Ketika bersama keluarga tidak lagi disibukkan dengan media sosial. Jadi istilahnya perkumpulan tanpa makna. Fisiknya berkumpul tapi pikiran dan fokusnya pada media sosial di gadget. Dengan detox media sosial, diharapkan waktu bersama keluarga benar benar fokus hingga melahirkan kebersamaan dan keharmonisan.
baca juga: Bagaimana Pengaruh Gadget terhadap Perkembangan Anak 2022 ?
Tanda Seseorang Butuh Sosial Media Detox

Tidak bisa dipungkiri jika hampir semua orang memiliki sosial media di ponselnya. Nah, beberapa tanda yang bisa kamu kenali saat mengalami social media toxic adalah sebagai berikut:
1. Sering Mengecek Sosmed
Tanda pertama ini cukup mudah dikenali. Sebab, biasanya seseorang yang merasa santai jika tidak membuka sosmed dalam sehari, maka itu belum bisa dikategorikan sebagai pecandu sosial media. Namun jika sebaliknya, kamu merasa perlu melihat sosial media setiap saat meskipun tak berkepentingan, maka itu bisa dikategorikan sosial media toxic.
2. Terobsesi dengan Jumlah Komentar dan Likes pada Postingan Sosial Media
Berikutnya, jika kamu merasa terobsesi dengan komentar orang lain terhadap postingan yang diunggah, maka waspadalah karena ini merupakan gejala dari kecanduan sosial media. Bahkan, ada beberapa orang yang merasa kesal jika postingannya tidak memiliki insight yang baik.
3. Sulit Berkonsentrasi
Tidak bisa dipungkiri jika keberadaan sosial media layaknya magnet yang siap menarik siapapun untuk terjun ke dalamnya. Jika kamu merasa takut ketinggalan tren sosmed atau berita viral lainnya, sulit berkonsentrasi, hingga merasa stres, maka waspadalah karena ini termasuk gejala berat kecanduan sosial media.
4. Sering Begadang
Orang yang sering begadang dikarenakan menjelajahi dunia maya bisa dikategorikan sosial media toxic. Sebab, ini bukan hanya berdampak buruk pada kesehatan mental, namun juga pada fisik. Bagaimana tidak, jika banyak orang yang begadang di malam hari karena sosmed, kemungkinan pagi harinya akan lesu dan tidak produktif.
Waktu sosial Detox Paling efektif
Setelah mengetahui beberapa manfaat serta gejala social media detox, kamu mungkin penasaran seperti apa waktu yang efektif untuk melakukan social media detox ini, apakah sementara atau harus selamanya.
Sebenarnya, kamu bisa membagi hari dalam seminggu untuk berfokus pada kehidupan nyata dibanding dunia maya. Misalnya, saat waktu kerja, tidak apa-apa untuk mengakses sosial media untuk kepentingan pekerjaan dan lainnya. Namun, saat akan istirahat atau jam pulang kerja, usahakan untuk menyimpan ponsel dan mulailah aktivitas bermanfaat lainnya.
Baca Juga: Quarter Life Crisis, Masa yang Akan Dilewati Semua Orang Dalam Hidupnya!
Buatlah kesepakatan bersaama keluarga untuk Off dari gadget dan media sosial dalam waktu tertentu. Misalnya setiap malam jumat dan malam minggu. Seiring waktu bisa kamu tambah durasinya.
Itulah penjelasan tentang sosial media detox, sekarang cobalah mempraktikkan dan jadikan media sosial untuk kegiatan produktif bukan sosial media yang menyebabkan Toxic. Selamat mencoba.