Pemberdayaan berbasis komunitas merupakan salah satu strategi pemberdayaan yang didasarkan pada potensi, permasalahan yang ada pada komunitas tertentu. Pemberdayaan ini merupakan implementasi dari upaya pembangunan ABCD atau Asset based community development.
Memahami pemberdayaan
Pemberdayaan berbasis komunitas – Pemberdayaan masyarakat desa memegang peranan yang penting dalam upaya membangun kemandirian penduduk desa. Kemandirian tersebut dalam arti mencapai tingkat kemajuan dan kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) pemberdayaan berasal dari kata dasar daya yang berarti kekuatan atau kemampuan. Pemberdayaan dalam KBBI diartikan sebagai sebuah proses atau cara, atau pun juga sebagai suatu perbuatan untuk menuju berdaya.
Tujuan dasar dari setiap program pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jika pembangunan dapat dilakukan melalui metode pemberdayaan maka kesejahteraan diharapkan dapat tercapai. Keberhasilan pembangunan kehidupan masyarakat bergantung pada sejauhmana masyarakat itu sendiri dan pemerintah mengambil peranan. Kedua pihak tersebut harus saling bersinergi. Ketiadaan keterlibatan masyarakat, membuat proses pembangunan oleh pemerintah tidak akan berlangsung secara optimal. Dalam konteks ini, pembangunan akan membuat output nya menjadi kurang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat luas.
Pemberdayaan berbasis komunitas
Pemberdayaan berbasis komunitas – Pendekatan pemberdayaan masyarakat desa berbasis komunitas pada dasarnya merupakan pendekatan pembangunan yang berorientasi pada kepentingan warga desa yang difasilitasi oleh pemangku kepentingan selaku pihak eksternal. Proses pemberdayaan juga membutuhkan pemahaman yang baik tentang hubungan antara masyarakat desa dengan potensi warga desa termasuk juga dengan aspek sosial politik, ekonomi, dan kearifan lokal masyarakat desa.

Pendekatan yang di gunakan dalam pemberdayaan masyarakat desa adalah dengan pola partisipasi dan penggalian potensi desa. Model pendekatan pemberdayaan ini komunitas desa memainkan peran penting. Hal ini disebabkan fokus utama dari pemberdayaan komunitas desa adalah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa menuju kemandirian ekonomi warga setempat.
Makna pemberdayaan berbasis komunitas
Pemberdayaan berbasis komunitas – Pemaknaan pemberdayaan masyarakat desa berbasis komunitas dalam suatu program atau kegiatan adalah:
- Munculnya ide dan gagasan perencanaan program atau kegiatan hendaknya di lakukan oleh masyarakat desa dengan mempertimbang kan aspek aspek kearifan lokal dan potensi desa yang ada. Pemerintah dan pihak lain sebagai pemangku kepentingan hanya memberikan fasilitas konsultasi, informasi, anggaran, dan sebagainya.
- Masyarakat desa mengimplementasi kan sendiri apa yang telah direncanakan dengan memperhatikan potensi desa yang ada dan fasilitas yang disediakan oleh pihak pemerintah atau lembaga lainnya.
- Basis komunitas memberikan makna bahwa pemberdayaan bersifat spesifik terhadap skala kegiatan yang menjadi unggulan di desa, baik dari sector pertanian, industry skala desa, hingga aspek jasa lainnya, termasuk pariwisata, dan pengembangan potensi lainnya.
- Kemanfaatan hasil kegiatan tentunya ditujukan untuk masyarakat dan sekaligus manajemen hasil kegiatan pemberdayaan dilakukan dalam sistem sosial dimana warga desa bertempat tinggal.
Pemberdayaan masyarakat menekankan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Pemberdayaan masyarakat juga mengembangkan kontrol publik atas implementasi dari keputusan publik. Oleh karena itu dalam pemberdayaan masyarakat ditekankan adanya keutamaan aspek politik.
Politik dalam pemberdayaan masyarakat tersebut merupakan transformasi sisi politik ke dalam aksi nyata, khususnya menghadirkan demokrasi dalam kehidupan sehari hari. Melalui demokrasi musyawarah untuk mufakat, setiap penduduk desa mempunyai kesempatan guna berpartisipasi dalam pembangunan sesuai norma hidupnya masing masing
Dalam perkembangannnya pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas pada desa dapat dilakukan dengan adanya potensi desa dan partisipasi warga, yang mana hal tersebut merupakan faktor penting dari implementasi pemberdayaan masyarakat. Perak pihak luar dapat ikut terlibat dengan cara sebagai fasilitator sekaligus motivator yang mendorong warga sebagai penggerak dalam mengelola potensi yang ada didesannya.
Komunitas lokal desa mengajak individu dalam suatu komunitas untuk berperan serta memanfaatkan potensi yang menjadi keunggulan di area desanya, tujuannnya adalah untuk menciptakan proses aktif dalam warga tersebut agar berperan aktif dalam mempengaruhi pelaksanaan pembangunan sehingga tidak hanya menerima manfaat dari suatu kegiatan. Partisipasi masyarakat merupakan peran aktif sebagai penggerak pemberdayaan, pembangunan kapasitas penerima, peningkat efekrtifitas, efisiensi, dan penghemat biaya dari suatu program atau kegiatan yang dijalankan.
Studi kasus pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan desa wisata
Ada banyak potensi desa yang dapat digali dan kemudian dapat dikembangkan oleh komunitas masyarakat di desa. Wilayah yang luas dan potensi yang beragam membuat adanya kesempatan dalam pemberdayaan masyarakat dengan optimal akan memberi dampak yang positif. Seperti program yang dilakukan oleh Pokdarwis Krebet Binangun dalam mendorong berkembangnya program desa wisata diterapkan dengan menyelenggarakan kegiatan sosialiasi, atau penyuluhan, diskusi, kompetisi, percontohan dan perintisan rencana yang akan dibangun.
Dalam hal ini faktor pendukung yang ada meliputi beragamnya potensi wisata yang tersedia, adanya dukungan dari pengurus dan tokoh masyarakat, kerjasama antar warga masyarakat serta sikap keluarga dan gotong royong yang masih sangat kental.
Desa wisata krebet sebagai desa wisata yang dikenal karena potensi kerajinannya terutama batik kayu, tidak hanya itu tetapi ada tatah sungging kayu, genteng kayu dan beberapa kerajinan dalam sekala kecil seperti pisau dapur, irus dan anyaman mendong, selain kerajinan desa wisata krebet juga mulai mengembangkan kesenian yang dijualnya dalam paket wisata seni dan budaya dan seni seperti ketoprak, jatilan versi modern dan klasik, karawitan dan mocopat.
Desa wisata krebet telah terbentuk Pokdarwis yaitu Kelompoki sadar Wisata Krebet Binangun yang menghimpun masyakat yang memiliki kesadaran dan kemauan dalam mengelola dan mengembangkan Dusun Krebet menjadi tujuan wisata. Pokdarwis tersebut merupakan kelompok masyarakat yang peduli terhadap kemajuan daerah melalui pariwisata sehingga masyarakat dapat sejahtera.
Salah satu tujuan dari Pokdarwis yaitu pemberdayaan masyarakat, strategi yang dilakukan dengan melalui program-program yang dilaksanakan oleh kelompok tersebut. Hal tersebut merupakan langkah agar dalam prosesnya mengembangkan desa wisata Krebet dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adanya dukungan dari pengurus dan dukungan dari masyarakat setempat dan pengurus, kemudian kerjasama antar warga dan pengelola pokdarwis terbuka membuat program yang dijalankan menjadi transparan.
Strategi pemberdayaan pengelolaan desa Wisata Dusun Krebet Bantul
Pemberdayaan berbasis komunitas – Strategi yang dilaksanakan dalam upaya mendorong program pemberdayaan dalam masyarakat desa wisata Dusun Krebet Kabupaten Bantul, diantarannya meliputi:
- Perencanaan pengelolaan program desa wisata oleh Pokdariwis dengan melibatkan anggotanya, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat yang mana kegiatan perencanaan dimulai dengan rapat warga untuk membahas program yang akan dilaksanakan oleh Pokdarwis didasarkan pada nilai ekonomis dengan tujuan meningkatkan kesejahteran masyarakat.
- Pengorganisasian program desa wisata, dilakukan Pokdarwis dengan memetakan dan mengelompokkan tiap program desa wisata ke setiap seksi atau departmen dengan pembagian tugas berdasarkan kemampuan pada masing-masing bidang/seksi.
- Pergerakkan yang dilakukan Pokdarwis dimulai dari bagaimana pelaksanaan program dilakukan dengan menentukan kesesuaian, sasaran dan kekompakan pengurus dalam melaksanakan program tersebut.
- Evaluasi program yang dilaksanakan oleh Pokdarwis Krebet, Binangun dilaksanakan sebelum sampai setiap akhir program. Setiap seksi yang menaungi mengemukakan kelebihan dan kekurangan program yang sudah berlangsung. Evaluasi ini bertujuan untuk memberikan masukan agar dapat dijadikan perencanaan yang akan datang pelaksanaanya berjalan lebih baik lagi.
Hasil dan evaluasi program dalam upaya pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Pokdarwis Krebet Binagun telah mampu dilaksanakan, hal tersebut dapat dilaksanakan langsung oleh masyarakat sekitar dengan semakin majunya Desa Wisata Krebet dan meningkatnya kunjungan wisatawan yang berdampak pada meningkatnya pendapatan masyarakat.
by:
- Samaniatul Kurobiya
- Tasya Nurriska Dwiarsih
- Choirul Anam_