BPJS Ketenagakerjaan menjadi simpanan para pegawai atau buruh yang bekerja pada suatu instansi atau perusahaan. Berikut ini penjelasan cara mencairkan BPJS ketenagakerjaan.
BPJS ketenagakerjaan dapat diambil dengan jangka waktu tertentu atau menurut aturan yang diperlakukan oleh pemerintah Indonesia.
Terdapat aturan baru yang sudah diteken oleh menteri ketenagakerjaan yaitu Ida Fauziah, mengenai klaim JHT BPJS. Di mana aturan baru dari pemerintah mengenai JHT yang disimpan dalam BPJS Ketenagakerjaan ini menuai sangat banyak kontra, dari para pegawai atau buruh yang bekerja pada suatu instansi atau perusahaan.
Karena peraturan baru itu mewajibkan agar JHT, hanya bisa diambil ketika orang yang terkait sudah berumur 56 tahun. Hal ini dinilai sangat merugikan para pegawai atau buruh.
BPJS Ketenagakerjaan dan Peraturannya
Peraturan sebelumnya JHT BPJS Ketenagakerjaan sudah bisa langsung cair, ketika buruh atau pegawai mengalami PHK, melakukan resign atau pengunduran diri, dan beralih kewarganegaraan.
Sementara besaran iuran bulanan JHT dalam BPJS Ketenagakerjaan sangat besar, yaitu 5,7% dari gaji yang diterima pegawai atau buruh.
Usut punya usut, pemerintah mengabarkan bahwa JHT yang akan keluar pada usia 56 tahun dari BPJS Ketenagakerjaan, akan diberlakukan mulai 4 Mei 2022, yaitu setelah 3 bulan penetapan peraturan baru, atau 4 Februari kemarin.
Macam-macam Jaminan BPJS Ketenagakerjaan
Beberapa jaminan dalam BPJS Ketenagakerjaan yang dimiliki oleh pegawai atau buruh– BPJS Ketenagakerjaan, berhak mendapatkan jaminan, yaitu; jaminan hari tua JHT, jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, dan jaminan kehilangan pekerjaan.
Sebenarnya uang jaminan BPJS Ketenagakerjaan adalah uang milik pegawai itu sendiri, yang memang diakumulasikan dalam jangka atau tempo waktu tertentu.
BPJS ini berguna, yaitu demi pegawai atau buruh terkait. Hal ini adalah program jaminan sosial daripada pemerintah untuk pemberian perlindungan, sosial ekonomi terhadap masyarakat Indonesia.
baca juga: New 2022: Cara Daftar BPJS Online!
Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan

Bagi seorang buruh atau pegawai yang ingin mencairkan BPJS Ketenagakerjaan, bisa melakukannya secara online ataupun offline.
Offline bisa dengan mengunjungi kantor BPJS. Namun lebih praktis menggunakan jasa online, karena demi memutus mata rantai penyebaran covid 19.
Berikut persyaratan atau dokumen yang harus dilengkapi sebelum Anda melakukan klaim pencairan BPJS Ketenagakerjaan:
- •Siapkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan atas nama Anda
- •Anda harus menggunakan e-ktp atau KTP elektronik
- •Anda harus punya buku tabungan yang berisi nomor rekening Anda yang masih aktif
- •Anda harus sertakan kartu keluarga atau KK
- •Anda harus menggunakan surat keterangan berhenti bekerja
- •Anda harus menggunakan surat pengalaman kerja
- •Anda harus menggunakan surat perjanjian kerja
- •Anda harus menggunakan surat Penetapan Pengadilan Hubungan Industrial PHI
- •Anda harus menggunakan NPWP atau nomor wajib pajak, jika memilikinya
- •Anda harus menyertakan foto diri terbaru, yang menampakan wajah.
Hal berbeda terjadi bagi pegawai atau buruh yang mengalami pensiun, maka mereka harus melengkapi lagi satu dokumen. Yaitu melampirkan surat keterangan pensiun.
Namun jika pegawai atau buruh mengalami PHK atau resign, karena mengundurkan diri, maka tidak perlu melampirkan surat keterangan pensiun tadi.
Jika Anda berkeinginan mengajukan atau mengklaim pencairan BPJS secara online, Anda bisa mengunjugi website BPJS ketenagakerjaan untuk claim pencairannya secara online
Namun Anda terlebih dahulu harus memasukkan semua dokumen persyaratan yang telah disebutkan di atas, dalam bentuk file yang sudah di scan menggunakan scanner.
Sebaiknya Anda menggunakan laptop atau komputer. Jika tidak punya, bisa meminta bantuan pada orang yang memang ahli dalam bidang ini. Pastikan jika dokumen Anda untuk mengajukan persyaratan pencairan BPJS Ketenagakerjaan, adalah sudah lengkap.
Anda harus mengunggah atau Upload kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan atau surat Berhenti bekerja, juga dokumen-dokumen yang lain itu dalam bentuk dokumen yang menjadi satu bundel file berbentuk Pdf. Karena jika sudah Pdf, tidak akan ada pihak lain yang bisa mengubahnya lagi.
Setelah surat-surat persyaratan dokumen Anda sudah lengkap, Anda langsung bisa mendaftar antrean online BPJS Ketenagakerjaan. Perlu diketahui bahwa antrean online ini, ternyata juga banyak.
Namun jika Anda kesusahan untuk melakukannya secara online, Anda bisa langsung mengunjungi kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat, dengan membawa seluruh file atau dokumen yang telah disebutkan di atas.***
itulah uraian tentang bagaimana Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan, semoga bermanfaat. salam literasi.