Memahami State of the art penelitian, Lengkap!

oleh
oleh
state of the art penelitian

State of The art penelitian – State of The Art merupakan bagian penting dalam proses penelitian hingga penulisan artikel ilmiah. State of the Art adalah capaian pengembangan yang mencakup peralatan, proses, prosedur, Teknik atau metode, dan teori yang merupakan hasil dari implementasi dan penerapan metode terkini.  

Secara etimologis, State Of The Art dapat ditelusuri pertama kali digunakan dalam kamus Oxfort pada tahun 1910 oleh Henry Harrison Suplee. Dia menuliskan “In the present state-of-the-art this is all that can be done“ dalam tulisan lengkapnya yang berjudul “Gas Turbine: progress in the design and construction of turbines operated by gases of combustion”. Makna The Art dalam tulisan tersebut mengacu pada Teknik, cara atau Metode bukan berarti “Seni”.

Penggunaan istilah State Of The Art terus berkembang dalam berbagai bidang dan kegiatan. Pada dasarnya State Of The Art ini menunjukkan pada capaian tertinggi, terbaru dan terbaik dari sebuah proses dan penerapan metode pada masanya. Oleh karena itu, State Of the Art seringkali diistilahkan dengan Cutting Edge.                                                             

State Of The Art dalam Penelitian Ilmiah

Dalam menulis proposal penelitian, peneliti harus mampu membuat atau menunjukkan State Of The Art dari penelitiannya. Mengapa demikian? Karena bagian inilah yang memiliki “nilai jual” dan menunjukkan urgensinya dalam ranah keilmuannya.

Membuat State of The art penelitian dapat dilakukan dengan mengacu pada tiga hal. Pertama Data, beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dalam satu topik yang sama dapat dijadikan sebagai sumber dalam membuat state of the art. Peneliti mengumpulkan, membaca hasil penelitian sebelumnya terkait dengan permasalahan dan hasil penelitiannya kemudian menerapkan atau menjadikan acuan untuk meneliti permasalahan baru.

Kedua Proses, menentukan State Of The art penelitian dapat dilakukan dengan modifikasi metode, atau menggabungkan metode, pendekatan dalam penelitian yang diajukan. Proses ini lebih sulit dari tahap pertama. Untuk dapat melakukan tahap kedua ini peneliti harus benar benar memahami metode dan perbandingan topik penelitiannya dengan topik penelitian sebelumnya.

BACA JUGA  Cara membuat Definisi, Panduan dasar

Ketiga Analisis, puncak dari penentuan State Of The Art Penelitian adalah dengan analisis yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Tentu saja, proses ketiga ini tidak muncul begitu saja. Untuk dapat melakukan analisis yang berbeda, tentu saja metode, pendekatan dan tools analisisnya harus berbeda dengan penelitian sebelumnya. Artinya untuk dapat melakukan analisis tahap ketiga ini, peneliti harus benar benar memahami data dan metode pada tahap satu dan dua.

State of The Art Penelitian yang baik

State of The Art penelitian bukan sekedar menunjukkan perbedaan antara penelitian yang diajukan dengan penelitian penelitian sebelumnya. Untuk membuat State Of The Art yang baik, perlu diperhatikan beberapa hal. Pertama Kontribusi, Kontribusi berarti seberapa besar dampak positif atau manfaat dari penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Semakin besar kontribusinya untuk perkembangan ilmu pengetahuan maka semakin kuat state Of the art penelitiannya.

Kedua Orisinalitas, Orisinalitas menunjukkan keaslian penelitian yang sedang diajukan, dimana peneliti sebelumnya belum ada yang melakukan penelitian yang sama. Point ini menunjukkan bentuk khusus dari kontribusi ilmiah dimana belum ada peneliti lain yang pernah melakukan penelitian yang sama sebelumnya. Semakin banyak penelitian sejenis yang sudah dilakukan, maka semakin rendah tingkat orisinalitasnya. Hasilnya tidak menunjukkan kontribusi yang signifikan untuk masyarakat karena sudah banyak penelitian yang dilakukan dengan kontribusi yang sama.

Ketiga Keterbaruan, state Of The Art penelitian yang baik mampu menunjukkan kebaruan dari penelitian. Artinya, secara spesifik memberikan kontribusi pada pengetahuan, teori maupun praktik yang baru pada satu disiplin ilmu. Apa perbedaan antara Orisinalitas dan Keterbaruan?

Orisinalitas hanya menunjukkan perbedaan atau free plagiarism dari penelitian penelitian sebelumnya. Sementara keterbaruan menunjukkan temuan teori, penyempurnaan dari penelitian sebelumnya atau modifikasi teori maupun praktik dalam satu disiplin ilmu.

BACA JUGA  New: Landasan Epistemologis dalam filsafat Ilmu

Cara membuat State Of The Art Penelitian

Membuat state of the art bukan hal sederhana dan mudah dalam penelitian. Terdapat tahapan dan proses Panjang untuk menghasilkan penelitian yang benar benar sesuai kualifikasi state of the art yang baik.

Berikut ini Langkah Langkah dalam membuat state of the art penelitian

Untuk dapat menunjukkan state of the art dari penelitian, peneliti harus melakukan kajian literatur terkait dengan topik penelitiannya. Peneliti harus banyak membaca jurnal hasil penelitian, laporan penelitian terkini secara aktif dan kritis. Kembangkan ide dasar dari literatur yang dikaji. Berikut ini Langkah langkahnya:

  1. Identifikasi dan pahami  Konsep, ide, temuan utama, trend, Pratik teoritik, metode penelitian sebelumnya.
  2. Temukan Gap penelitian (Knowledge Gap) dari penelitian sebelumnya. Hal ini hanya bisa dilakukan jika kita telah berhasil mengidentifikasi dan memahami konsep, ide, temuan utama dari penelitian sebelumnya yang kita kaji. Gap penelitian dapat kita simpulkan dari hasil kajian literatur. pada umumnya, peneliti sebelumnya akan menguraikan kelemahan, keterbatasan penelitian (research limitation) hingga rekomendasi bagi peneliti selanjutnya. Manfaatkan uraian tersebut, dan bandingkan dengan beberapa hasil penelitian sejenis hingga berhasil menemukan gap penelitian untuk kita kaji dalam penelitian yang akan dilakukan.
  3. Tahap kedua diatas tentunya akan menemukan banyak gap penelitian dari kajian beberapa literatur. Semakin banyak literatur yang kita kaji, maka semakin banyak pula gap penelitian yang kita dapatkan. Selanjutnya pilih dan tentukan Gap penelitian yang mana akan kita pilih untuk kita ajukan penelitiannya. Pilihlah gap penelitian (knowledge Gap) untuk kita jawab dalam penelitian kita. Dengan demikian, kita dapat menentukan: Research question penelitian dan kita tuangkan sebagai rumusan masalah penelitian. Selanjutnya tentuan temuan kebaruan penelitian kita dan berikutnya apa Kontribusi bagi ilmu pengetahuan (Academic contribution / Knowledge contribution).
State of The art penelitian
  1. Terakhir, setelah berhasil menguraikan dengan baik tahap 1- 3 diatas, maka kita akan mampu menunjukkan alasan akademik mengapa memilih topik dan ruang lingkup tertentu dalam penelitian, mengapa memilih subyek penelitian tertentu, metode dan pendekatan penelitian, teori, aktifitas maupun kelengkapan penelitiannya.
BACA JUGA  9 Rekomendasi Program dan Aplikasi Matematika Terbaik!

Manfaat State Of The art Penelitian

Secara umum, state of the art dapat menunjukkan kebaruan dari sebuah penelitian. Secara spesifik, state of the art memilki manfaat bagi penelitian sebagai berikut:

  1. Menunjukkan Orisinalitas penelitian kita. Orisinalitas menunjukkan keunikan penelitian kita dari penelitian sebelumnya. Orisinalitas dalam artian rendahnya similarity, maupun plagiasi. Pada point orisinalitas, state of the art penelitian belum menunjukkan pada novelty atau kebaruan secara substansial penelitian kita.
  2. Menunjukkan gap penelitian sebelumnya. State of the art penelitian yang baik, mampu menunjukkan gap penelitian – atau research gap dari penelitian sebelumnya. Dalam membuat state of the art tentunya peneliti sudah membaca banyak publikasi dalam proses literatur review. Dari sekian banyak penelitian yang sudah dilakukan, akan ditemukan hal penting yang belum terjawab, ataupun sudah terjawab namun belum mendalam karena keterbatasan penelitian (Research limitation) misalnya dalam hal metode, lokasi, situasi dan kondisi serta adanya perubahan yang berimplikasi pada pelaksanaan penelitian sebelumnya.
  3. Menunjukkan kebaruan (Novelty) dalam penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang baik idealnya memiliki potensi Novelty atau penemuan kebaruan dalam hasilnya sehingga memiliki kontribusi pada ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat.  Pada dasarnya novelty penelitian merupakan unsur kebaruan dalam penelitian yang mana belum belum ada penelitian sebelumnya, baik berupa pengetahuan baru, masalah baru dan metode baru dari sekian banyak riset yang telah dilakukan.
  4. Menunjukkan Kontribusi terhadap ilmu pengetahuan. Kontribusi akademik merupakan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini bisa dicapai apabila penelitian memiliki potensi novelty atau kebaruan yang baik. Untuk memudahkan dalam memetakan kontribusi akademik, terdapat satu artikel yang menarik dari (Mitchell, 2021) dalam artikel yang berjudul Business and Economics Journal The 4 C’s of Academic Contribution: An Illustration from Marketing. Kontribusi akademik mencakup 4 point utama yaitu Context, Conceptual Models, Concept dan Computational (4C).

Nah itulah sekilas Tentang State Of The Art Penelitian. kunci utamanya adalah dengan memperbanyaak bacaan dan melakukan kajian literatur. untuk memudahkan dalam pengumpulan bahan kajian, silahkan anda gunakan Aplikasi publish or perish. berikut ini Tutorial cara menggunakan publish or perish. juga dengan bantuan aplikasi vosviewer, berikut cara menggunakan aplikasi vosviewer. Semoga bermanfaat. Salam literasi

Tinggalkan Balasan