Pernyataan Erick ini disampaikan dalam sebuah pra-workshop yang diadakan dalam rangka mendiskusikan peran suporter dalam sepak bola nasional. Acara tersebut digelar di Hotel Abadi Malioboro, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (15/9).
“Dalam pembicaraan saya dengan Pak Presiden dan Pak Kapolri, saya menyampaikan pandangan bahwa keberadaan polisi olahraga adalah hal yang sangat penting. Saya akan terus mendorong inisiatif ini,” ujar Erick dalam keterangannya yang diterima pada Jumat.
Erick Thohir meyakini bahwa hadirnya satuan polisi olahraga akan membawa perubahan besar dalam dunia sepak bola Indonesia. Awalnya, ia berharap agar satuan ini dapat dibentuk dan beroperasi sebelum penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Namun, usulan ini mengalami kendala karena persiapan Polri yang saat itu tengah fokus pada pemilihan umum.
Proposal pembentukan polisi olahraga ini mencerminkan upaya untuk meningkatkan keamanan dan tata kelola dalam acara olahraga, khususnya sepak bola. Erick Thohir berharap bahwa langkah ini akan mendukung pertumbuhan sepak bola Indonesia serta menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi para pemain dan penggemar sepak bola di tanah air.
Erick Thohir memberikan alasan kuat di balik usulannya untuk membentuk polisi olahraga yang berfokus pada interaksi dengan dunia olahraga, khususnya sepak bola. Ia menjelaskan bahwa keinginannya untuk mendirikan unit ini adalah agar aparat keamanan dapat lebih dekat dan akrab dengan komunitas olahraga, termasuk suporter.
“Saya mendorong pembentukan polisi olahraga agar aparat ini dapat berinteraksi lebih dekat dengan kita. Ketika personel polisi sering berganti-ganti, mereka mungkin tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang komunitas kita. Namun, jika ada unit polisi yang memiliki tugas khusus untuk mendekati kita, hal ini akan memungkinkan komunikasi yang lebih baik. Tujuannya adalah agar kita tidak dipandang sebagai pemicu kerusuhan,” ujar Erick.
Baginya, saling mengenal dan memahami antara polisi olahraga dan suporter merupakan langkah kunci untuk menciptakan kolaborasi yang positif guna menyelenggarakan pertandingan sepak bola yang aman dan nyaman.
Erick yakin bahwa kolaborasi yang baik antara kedua belah pihak akan membangun rasa saling percaya. Selain itu, ia juga berencana untuk mendorong kerjasama dalam isu-isu lain di luar sepak bola, seperti penanganan ujaran kebencian di media sosial.
Dengan usulannya ini, Erick Thohir berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan aman dalam acara olahraga serta memperkuat hubungan antara komunitas suporter, pemain, dan aparat keamanan
(kum/bmw)