Tahukah kamu setiap akhir tahun atau menjelang hari raya besar ada banyak diskon di berbagai tempat. Berbicara tentang diskon, apakah Anda sudah tahu cara menghitung diskon?
Sangat pas sekali pada artikel kali ini saya ingin mengajak anda untuk mempelajari lebih dalam tentang diskon hingga rumus menghitung diskon. Jangan tergiur dengan diskon besar-besaran, ternyata pas mau bayar malah salah hitung.
Ndak usah lama-lama yuk mari kita bahas cara menghitung diskon dengan benar.
Definisi Diskon
Sebelum kita masuk ke pembahasan cara menghitung diskon, ada baiknya kita pahami dulu apa itu diskon agar nantinya bisa lebih memahami cara penghitungannya.
Diskon merupakan salah satu bentuk promosi penjualan yang biasanya dilakukan untuk menarik pelanggan dan sebagai bentuk apresiasi atas respon pelanggan.
Menurut penulis buku Manajemen Pemasaran, Indriyo Gitosudarmo, diskon adalah harga yang lebih rendah dari harga yang harus dibayar berdasarkan beberapa faktor, antara lain waktu pembayaran sebelumnya, jumlah dan kuantitas pembelian, dan pembelian pada waktu-waktu tertentu. di tahun ini.
Ya, pada intinya diskon adalah potongan harga atau pengurangan harga.
Karena diskon biasanya diberikan dalam bentuk persentase, Anda harus benar-benar memahami bagaimana cara menghitung diskon dengan benar. Anda dapat memahami pembahasannya di bawah ini!
Baca juga: Cara Hitung Harga Pokok Penjualan Yang Benar
Cara Menghitung Diskon

Nah, diskon seringkali dinyatakan dalam bentuk persentase, seperti 10%, 20%, atau 80%. Jarang ada diskon yang dinyatakan dalam bentuk rupiah.
Karena itu, Anda perlu tahu dengan benar bagaimana cara menghitung diskon. Simak caranya di bawah ini!
Rumus Menghitung Diskon (1)
Diskon (D) = %Diskon (%D) x Harga Barang Awal (A)
Harga Barang Akhir / Harga Jual (B) = Harga Barang Awal (A) – Diskon (D)
Ini adalah rumus untuk menghitung diskon. Jika Anda kesulitan menghitung persentase, Anda juga dapat mengubah persentase menjadi desimal. Misalnya ini:
Ada diskon 20% untuk pakaian. Bagaimana cara menghitung diskon 20%? Tentu saja Anda juga dapat menggunakan rumus di atas, tetapi mengubahnya menjadi bentuk desimal akan membuatnya lebih mudah.
Caranya, anggap koma desimal berada di belakang angka 20 (20,00%). Selanjutnya, geser koma tersebut ke kiri untuk mendapatkan angka desimal.
Sehingga, menjadi 0,20. Nah, 0,20 ini yang nantinya akan dikalikan dengan A (harga barang awal).
Contoh soal dan pembahasan:
Outfit Korean di mall dijual dengan harga Rp350.000. Kemudian, outfit tersebut memiliki diskon sebesar 25%. Berapakah biaya yang harus dibayarkan di kasir?
Pembahasan:
Diskon (D) = 25% x 350.000 = 87.500
Harga Barang Akhir = 350.000 – 87.500 = 262.500
Jadi, biaya yang harus dibayarkan untuk membeli outfit korean adalah Rp262.000.
Rumus Menghitung Diskon (2)
Harga Barang Akhir (B) = (100% – %Diskon) x Harga Awal (A)
Rumus kedua ini lebih sederhana, bukan? Metode perhitungan persentase diskon ini lebih cepat dari pda cara yang pertama.
Yang harus Anda lakukan adalah mengurangi diskon yang diberikan sebesar 100%, kemudian dikalikan dengan harga awal dan Anda akan mendapatkan harga akhir yang harus Anda bayar setelah dikurangi diskon.
Contoh soal dan pembahasan:
Sebuah tas dibanderol dengan harga Rp420.000. Ternyata, ada diskon sebesar 35% untuk pembelian tas. Berapakah harga yang harus dibayarkan untuk membeli tas tersebut?
Pembahasan:
Harga Barang Akhir = (100% – 35%) x 420.000 = 65% x 420.000 = 273.000.
Jadi, harga yang harus dibayarkan adalah Rp273.000.
Cara Menghitung Diskon Ganda
Lalu bagaimana jika ada pernyataan yang sangat menggiurkan seperti ini: “Diskon 80% + 20%â€. Percayakah Anda bahwa diskon yang diberikan 100% alias gratis?
Lalu apa bedanya dengan menulis diskon 100%, kenapa harus ada penjumlahan? Jadi apakah ada cara lain untuk mencari diskon?
baca juga: Cara Menghitung Rata-Rata Di Excel Yang Benar
Nah, ternyata bukan itu konsepnya, guys. Produk yang diiklankan dengan diskon seperti itu tidak berarti diskon 100%, tetapi produk tersebut didiskon 80% terlebih dahulu, setelah hasilnya dipublikasikan, hasilnya diskon 20% lagi.
Diskon 1 (D1) = %Diskon1 (%D1) x Harga Barang Awal (A)
Harga Barang Akhir (B) = (100% – %Diskon2) x Diskon 1
Akhirnya ketemulah harga produk yang harus dibayarkan setelah mendapatkan dobel diskon.
Contoh soal dan pembahasan:
Sepatu dengan harga Rp600.000 didiskon 50%+15%. Berapakah harga yang harus dibayarkan?
Pembahasan:
Diskon pertama (D1) = 50% (%D1) x 600.000 (A) = 300.000
Harga barang akhir (B) = (100% – 15%) x 300.000 (D1) = 85% x 300.000 = 255.000
Jadi, harga yang harus dibayarkan untuk membeli sepatu adalah Rp255.000.
Nah, sederhana kan, bagaimana cara menghitung diskon? Pada dasarnya, saat membeli produk diskon, Anda harus berhati-hati agar tidak salah paham lagi dengan diskon ganda!
Mungkin sekian artikel yang dapat admin sajikan, yaitu tentang cara menghitung diskon dengan benar, supaya tidak ada kerugian. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi ya.