Bilangan Rakaat Shalat Tarawih menurut ulama

by
bilangan rakaat sholat tarawih

Bilangan Rakaat Shalat Tarawih – Sholat Tarawih sebagian menyebutnya Taraweh adalah sholat sunnah yang dilaksanakan secara berjamaah dimalam hari (setelah sholat Isyak) pada bulan Ramadhan.

Tarawih secara bahasa berarti istirahat, hal ini disebabkan pada waktu pelaksanaan sholat tarawih dahulu para jamaah beristirahat sejenak setiap 2 kali salam (4 rakaat). Di indonesia, setiap dua kali salam disisipkan bacaan oleh bilal, misalnya Al kholifatul ula Sayyina Abi Bakrin As Siddiq…………………

Definisi sholat tarawih sebagaimana dijelaskan Ibn Hajar al-Asqalani kitab ‘Fath al-Baari Syarah al-Bukhari’ sebagai berikut:

سُمِّيَتِ الصَّلَاةُ فِي الْجَمَاعَةِ فِي لَيَالِي رَمَضَانَ التَّرَاوِيحَ لِأَنَّهُمْ أَوَّلَ مَا اجْتَمَعُوْا عَلَيْهَا كَانُوا يَسْتَرِيحُوْنَ بَيْنَ كُلِّ تَسْلِيمَتَيْنِ .

Artinya: “Sholat jamaah yang dilaksanakan pada setiap malam bulan ramadan dinamai dengan istilah sholatTarawih karena para sahabat pertama kali melaksanakannya, beristirahat pada setiap dua kali salam.”

Nah itulah gaes, kenapa sholat ini disebut sholat tarawih. Jadi karena ada jeda istirahat setiap 4 rakaat atau 2 salam. Satu hal lagi, bahwa pada masa Nabi Muhammad SAW belum ada atau belum menggunakan istilah sholat Tarawih.

Istilah Sholat tarawih pada Masa Nabi belum ada, pada masa itu ibadah sholat malam di bulan ramadhan biasa disebut dengan istilah Qiyam Al Ramadhan.

baca juga: 8 Hikmah kisah Hatim Al Ashom yang inspiratif

Hukum sholat tarawih adalah sunnah Muakkad, atau sunnah yang sangat dianjurkan baik untuk muslimin dan muslimat, maka tak heran jika pada malam bulan ramadhan semua masjid dan musolla penuh sesak dengan jamaah sholat tarawih. Sholat tarawih dilaksanakan setelah sholat ishak, dan sholat sunnah ba’diyah isyak.

Bilangan Rakaat Shalat Tarawih

Bilangan Rakaat Shalat Tarawih

Berapa rokaat kah bilangan sholat tarawih? Pertanyaan yang seringkali mengiringi fakta adanya perbedaan jumlah rakaat sholat tarawih di Indonesia.

Perbedaan jumlah rakaat sholat tarawih di Indonesia paling umum adalah antara 20 Rakaat dan 8 rakaat.

Lalu bagaimana sebenarnya bilangan rakaat sholat tarawih menurut pendapat Ulama? Berikut ini ulsannya, diambil dari Buku Fiqih Galak gampil yang diterbitkan Pondok pesantren Ngalah Pasuruan Jawa timur.

Mengenai bilangan jumlah shalat tarawih ulama’ berbeda pendapat:

baca juga: Ingin Hajad terkabul? amalkan Surat Alfathehah!

  1. Menurut Imam Syafi’i, Abu Hanifah, Imam Ahmad, dan Imam Dawud sebanyak 20 raka’at dengan 10 salaman selain witir dan setiap 4 rakaat 2 salaman melakukan istirahat. Berdasarkan riwayat Imam Baihaqi dan lainnya dengan sanad yang sahih.
  2. Menurut al-Qadhi ‘Iyadh dari jumhur ulama’ diceritakan sesungguhnya sahabat al-Ashwat bin Mazid mengerjakan shalat tarawih sebanyak 40 raka’at dan shalat witir sebanyak 7 raka’at.  
  3. Menurut Imam Malik sebanyak 36 raka’at selain witir dengan alasan karena ahli madinah mengerjakan shalat tarawih dengan bilangan ini.
  4. Menurut Imam Nafi’ sebanyak 39 raka’at (36 raka’at shalat tarawih dan 3 shalat witir).

Keterangan dalam kitab al-Majmu’ Syarah Muhadzab bab Shalat at-Tathawu’, Juz 4, hal.38, keterangan mengenai khilaf bilangan shalat tarawih ini juga diterangkan dalam kitab al-Mizan al-Kubra, juz I, hal. 184.

(فَرْعٌ) فِيْ مَذَاهِبَ الْعُلَماَءِ فِيْ عَدَدِ رَكَعاَتِ التَّرَاوِيْحِ * مَذْهَبُناَ أَنَّهاَ عِشْرُوْنَ رَكْعَةً بِعَشْرِ تَسْلِيْماَتٍ غَيْرُ الْوِتْرِ وَذَلِكَ خَمْسُ تَرْوِيْحَاتٍ وَالتَّرْوِيْحَةُ أَرْبَعُ رَكْعاَتٍ بِتَسْلِيْمَتَيْنِ هذا مَذْهَبُناَ وَبِهِ قاَلَ أَبُوْ حَنِيْفَةَ وَأَصْحَابُهُ وَأَحْمَدُ وَدَاوُدُ وَغَيْرُهُمْ وَنَقَلَهُ الْقاَضِي عِياَضٌ عَنْ جُمْهُوْرِ الْعُلَمَاءِ وَحُكِىَ أَنَّ اْلاَسْوَدَ بْنَ مَزِيْدٍ كاَنَ يَقُوْمُ بِأَرْبَعِيْنَ رَكْعَةً وَيُوَتِّرُ بِسَبْعٍ وَقاَلَ مَالِكٌ اَلتَّرَاوِيْحُ تِسْعُ تَرْوِيْحاَتٍ وَهِىَ سِتَّةٌ وَثَلاَثُوْنَ رَكْعَةً غَيْرَ اْلوِتْرِ وَاحْتَجَّ بِأَنَّ أَهْلَ الْمَدِيْنَةِ يَفْعَلُوْنَهَا هَكَذَا . وَعَنْ ناَفِعٍ قاَلَ أَدْرَكْتُ النَّاسَ وَهُمْ يَقُوْمُوْنَ رَمَضَانَ بِتِسْعٍ وَثَلاَثِيْنَ رَكْعَةٍ يُوَتِّرُوْنَ مِنْهَا بِثَلاَثٍ * وَاحْتَجَّ أَصْحَابُنَا بِمَا رَوَاهُ اْلبَيْهَقِىُّ وَغَيْرُهُ بِاْلاِسْناَدِ الصَّحِيْحِ ( المجموع شرح المهذب باب صلاة التطوع الجزء 4 ص 38 )

BACA JUGA  Hukum Sholat jamak karena hajatan – Bolehkah?

Lebih lanjut dalam kitab Subul al-Salam ada salah satu hadits Nabi yang berbunyi:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي فِي رَمَضَانَ عِشْرِيْنَ رَكْعَةً وَالْوِتْرِ

Diceritakan dari ibnu Abbas ra.: sesungguhnya Ibnu Abbas berkata: Rasulullah Saw. mengerjakan shalat tarawih 20 raka’at dan shalat witir di bulan Ramadlan. (Subul al-Salam, juz II, hal. 10)

عَنْ مَالِكٍ عَنْ يَزِيْدِ بْنِ رُوْمَانَ أَنَّهُ قَالَ كَانَ النَّاسُ يَقُوْمُوْنَ فِي زَمَانِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فِي رَمَضَانَ بِثَلَاثٍ وَعِشْرِيْنَ رَكْعَةً.

Diceritakan dari Malik dari Yazid bin Rumman. Dia berkata: Manusia di masa Umar bin Khattab telah melakukan shalat (tarawih) dengan 23 rakaat di bulan Ramadlan. (Tanwir al-Hawalik, hal.138)

Dengan demikian shalat tarawih sunnah dilaksanakan dengan berjama’ah, jumlah rakaatnya menurut kebanyakan ulama’ adalah 20 raka’at (10 salam) ditambah 3 rakaat shalat witir.

Nah itulah gaes, jumlah bilangan rakaat sholat tarawih menurut para ulama. Tentu saja, masih banyak sekali pendapat lain, dalam kitab yang lain juga.

Ulasan ini bukanlah justifikasi tertentu atas perbedaan, melainkan berbagi informasi dan referensi. Karena pada hakekatnya urusan fiqih ini adalah cabang dalam agama. Dan darinya akan lahir berbagai perbedaan pendapat, dan itu adalah hal wajar. Salam literasi.

Leave a Reply