New: Apa Itu Fintech Microfinance? Anda Harus Tahu!

Salah satu Jenis Fintech adalah Fintech Microfinance, Ingin tahu tentang apa itu fintech microfinance? Yuk baca penjelasannya berikut ini!

Fintech atau Financial Technology memiliki peran yang penting dalam transaksi keuangan. Seiring kemajuan teknologi dalam dunia keuangan, telah bermunculan berbagai model dan jenis finansial teknologi. masing masing jenis fintech memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda. salah satunya adalah Fintech Micrfinance. Anda tentu penasaran apa itu fintech microfinance. Melalui artikel ini, Anda juga akan memahami terlebih dahulu terkait definisi fintech dan beberapa jenis fintech yang salah satunya adalah microfinance.

Agar mengetahui lebih jelas tentang apa itu fintech microfinance, Anda dapat membaca selengkapnya pada artikel berikut ini.

Apa Itu Fintech Microfinance? Mari Cek Di Sini Penjelasannya!

fintech microfinance
pixabay.com

Lebih lanjut terkait penjelasan apa itu fintech microfinance, mari simak penjelasan dari artikel di bawah ini!

Berkenalan dengan Fintech

Istilah fintech cukup sering muncul beberapa waktu ini. Istilah fintech merupakan singkatan dari financial technology yang dapat didefinisikan sebagai inovasi teknologi yang dimanfaatkan dalam kegiatan keuangan. Sehingga, dapat memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan jarak dekat maupun jarak jauh.

Di Indonesia sendiri, perkembangan fintech berjalan seiring munculnya perusahaan start-up. Selain itu, berkembang juga fintech yang berbasis syariah. Penggunaan fintech juga telah memiliki dasar hukum yang mengatur, salah satunya Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 18/22/DKSP tentang Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital.

baca juga: 5 Rekomendasi Fintech Payment Gateway Terbaik!

Kelebihan dan Kekurangan Fintech

Meskipun secara sekilas tampak mudah, tetapi perlu Anda ingat jika penggunaan fintech memiliki kekurangan dan kelebihan. Anda perlu memahami kelebihan fintech, agar dapat memanfaatkan dengan baik. Sedangkan, dengan memahami kekurangannya, Anda dapat melakukan tindakan pencegahan penyalahgunaan penggunaan fintech.

BACA JUGA  Memahami Fintech Modern Vs Konvensional

Kelebihan dalam Penggunaan Fintech

Pertama, penggunaan fintech yang cukup mudah karena dapat dilakukan di manapun dan kapanpun pada ponsel maupun laptop atau komputer.

Kedua, tidak membutuhkan waktu lama ketika melakukan transaksi via fintech. Anda perlu melengkapi data apa saja yang dibutuhkan, saat akan melakukan transaksi pada fintech. Salah satu contoh, ketika akan mentransfer uang, dapat dilakukan melalui ponsel tanpa perlu datang ke bank terdekat, asal sudah mengetahui nomor rekening tujuan.

Ketiga, adanya unsur efisiensi yang dapat membantu Anda memperoleh informasi dengan cepat. Contohnya, Anda membutuhkan informasi terkait cara transfer uang melalui e-wallet atau dompet digital. Pada aplikasi e-wallet milik Anda akan tersedia fitur atau menu yang nantinya akan menjelaskan bagaimana melakukan transaksi.

Kekurangan dalam Penggunaan Fintech

Pertama, membutuhkan koneksi internet agar fintech pada gadget dapat digunakan. Sehingga tidak dapat digunakan secara offline. Tapi, tidak perlu khawatir, saat ini telah tersedia juga fintech yang dapat digunakan tanpa internet.

Kedua, penggunaan fintech saat ini masih terbatas pada orang-orang atau pelaku bisnis yang mempunyai pemahaman internet. Jika belum paham penggunaan internet, dapat juga belajar terlebih dahulu secara mandiri.

Ketiga, potensi rawan terjadinya penipuan. Hal ini dikarenakan banyaknya modus yang berjanji dalam memberikan keuntungan dalam jumlah besar.

Keempat, pemberian bunga pinjaman yang tinggi daripada pinjaman yang dilakukan secara offline.

baca juga: Fintech Crowdfunding di Indonesia yang Diawasi OJK 2022

Mengenal Fintech Microfinance

Selanjutnya, terdapat beberapa jenis fintech, diantaranya crowdfunding, microfinance, digital payment system, e-aggregator, and P2P lending. Tetapi yang akan dibahas kali ini adalah fintech microfinance.

Fintech microfinance merupakan fintech yang memberikan pelayanan transaksi keuangan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah untuk kegiatan sehari-hari. Salah satu contoh fintech jenis microfinance yakni Amartha yang memberikan pelayanan pengusaha mikro pedesaan agar dapat terhubung dengan pemilik modal secara daring.

BACA JUGA  Fintech Crowdfunding di Indonesia yang Diawasi OJK 2022

Tujuan dari fintech microfinance ini adalah untuk membantu masyarakat kelas menengah kebawah karena mereka tidak mampu memenuhi persyaratan untuk akses keuangan ke perbankan pada umumnya. Bagi masyarakat yang membutuhkan modal usaha, namun tidak bisa akses ke institusi perbankan, maka kehadiran fintech microfinance ini membantu mereka untuk memperoleh modal usaha dengan lebih mudah.

fintech jenis ini sengaja dirancang untuk menjembatani masyarakat yang membutuhkan modal usaha dengan investor. spiritnya saling menguntungkan dan tidak membebani kepada masyarakat dan tetap memberikan keuntungan kepada investor.

Mungkin saja finance microfinance ini terinspirasi Oleh ide Muhammad Yunus dari Bangladesh dengan “Grameen Bank” nya. dimana bank ini sengaja didirikan oleh Yunus khusus untuk orang miskin yang produktif, skillfull. dalam 3 tahun grameen bank mampu mengentaskan 50% Nasabahnya dari kemiskinan.

Demikianlah penjelasan singkat tentang apa itu fintech microfinance, semoga dapat memberikan tambahan informasi bagi Anda yang tertarik untuk memanfaatkan fintech. Supaya lebih aman, gunakan fintech yang sudah mendapatkan informasi resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Leave a Reply