Akun YouTube DPR RI diretas – Akun YouTube resmi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) atau @DPRRIOfficial diduga menjadi korban retas. Kejadian ini terkait dengan penyiaran tayangan siaran langsung atau live yang terkait dengan permainan kasino slot.
Pada pukul 08.10 WIB, beberapa pengguna melaporkan bahwa akun YouTube DPR RI telah mengunggah empat tayangan video live yang mencurigakan. Dua dari video tersebut menampilkan thumbnail dengan judul “Slot Baris Canli Yayindayiz,” sementara dua lainnya dengan judul “Slot Fikret Canli Yayin.”
Namun, bukan hanya siaran live perjudian slot yang menjadi perhatian. Foto profil akun YouTube DPR RI juga mengalami perubahan yang mencolok, dengan menampilkan tulisan “Slot Baris.”
Dalam salah satu video siaran langsung yang disiarkan, beberapa warganet turut berpartisipasi dalam live chat. Beberapa di antara mereka bertanya-tanya apakah akun resmi DPR RI telah diretas atau disusupi oleh pihak yang tidak berwenang.
Ketidakpastian terkait dengan peristiwa ini mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk segera mengambil tindakan. DPR RI akan membuka penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini guna mengungkap siapa yang berada di balik peretasan akun YouTube resmi mereka dan bagaimana akun tersebut dapat disusupi untuk menyiarkan tayangan yang tidak sesuai dengan fungsinya.
DPR RI juga akan berkoordinasi dengan otoritas keamanan siber terkait untuk membantu mengidentifikasi pelaku dan memastikan keamanan akun media sosial mereka ke depannya.
Insiden ini menunjukkan pentingnya peningkatan keamanan dalam pengelolaan akun media sosial resmi untuk menghindari potensi penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Ini kena hack ya akunnya,” tulis akun Rain****
“Inii beneran??” timpal yang lain.
“Astaghfirullah,” sambungnya.
Baca juga: kebijakan harga BBM- ujian kapabilitas sistem
Tanggapan Sekjen DPR RI atas Akun Youtube DPR RI diretas
Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, telah mengonfirmasi bahwa akun YouTube resmi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah menjadi korban retas (hack). Peretasan ini terungkap pada pagi ini, Rabu (6/9/2023). Akibat peretasan ini, tampilan akun YouTube DPR RI menampilkan video promosi judi online yang tidak sah.
“Untuk sementara waktu, terindikasi bahwa akun media sosial YouTube DPR telah diretas, dan ada pihak lain yang berhasil masuk ke dalam akun tersebut untuk mengunggah video yang berisi promosi judi online,” ujar Indra kepada Kompas.com pada hari Rabu.
Kesekretariat Jenderal DPR RI telah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah dengan menghubungi pihak Google Indonesia untuk memulihkan akun YouTube DPR RI yang terkena dampak peretasan ini. Menurut Indra, pihak Google Indonesia telah meneruskan permintaan ini kepada pusat Google guna memulihkan akun tersebut.
“Tindakan ini diambil agar akun tersebut dapat digunakan lagi oleh DPR RI untuk keperluan resmi,” ungkap Indra.
Tak hanya itu, Indra juga mengungkapkan bahwa tim Information and Technology (IT) internal Kesetjenan DPR juga telah melakukan upaya pemulihan secara manual. Upaya ini dilakukan secara online dan mandiri melalui sistem Google.
Insiden peretasan ini memberikan peringatan penting tentang perlunya peningkatan keamanan dalam pengelolaan akun media sosial resmi, terutama oleh lembaga pemerintahan. Kejadian ini juga menyoroti potensi risiko yang timbul ketika akun-akun resmi menjadi target peretasan dan perlu upaya cepat untuk mengembalikan kendali serta melindungi informasi sensitif yang dapat disebarkan melalui akun-akun tersebut.
Insiden peretasan akun YouTube DPR RI yang menampilkan siaran live casino slot telah menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan yang mendalam tentang keamanan media sosial lembaga pemerintahan. Kesekretariat Jenderal DPR RI dan pihak Google Indonesia telah bergerak cepat untuk memulihkan akun dan menjaga kepercayaan publik.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan urgensi menjaga keamanan dalam pengelolaan akun media sosial resmi, terutama oleh lembaga-lembaga pemerintahan. Ini juga menggarisbawahi peran yang semakin penting dari perusahaan teknologi dalam melindungi akun-akun pemerintahan dari peretasan.
DPR RI akan terus mengikuti perkembangan investigasi ini dan memastikan bahwa tindakan yang sesuai diambil untuk mengidentifikasi pelaku dan mencegah insiden serupa di masa depan.