Ada banyak Langkah Menjadi Android Developer React Native untuk pemula diantaranya memahami konsep React Native, belajar membuat project sederhana, dan tentunya menyiapkan tools yang dibutuhkan.
React Native adalah kerangka kerja (framework) untuk mengembangkan aplikasi mobile cross-platform yang dibuat oleh Facebook. Dibandingkan dengan pengembangan aplikasi mobile tradisional yang membutuhkan pengembangan terpisah untuk setiap platform, React Native memungkinkan pengembang untuk menggunakan satu kode dasar untuk membuat aplikasi untuk iOS dan Android secara bersamaan.
Sebagai seorang pemula dalam pengembangan aplikasi mobile, menjadi seorang Android Developer React Native dapat menjadi pilihan yang tepat. Dalam artikel ini, akan dijelaskan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjadi seorang Android Developer React Native.
Baca Juga: Mengenal Istilah Programmer Frontend dan Backend
6 Langkah Menjadi Android Developer React Native untuk pemula
Langkah 1: Pelajari Konsep Dasar React Native
Sebelum memulai pengembangan aplikasi dengan React Native, ada beberapa konsep dasar yang perlu dipahami. Salah satu yang perlu dipahami adalah konsep dasar React Native seperti Components, Props, dan State. Anda juga perlu memahami JavaScript, karena React Native menggunakan JavaScript untuk logika aplikasi.
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang sangat penting untuk pengembangan aplikasi React Native. Hal ini karena React Native adalah kerangka kerja (framework) yang digunakan untuk membangun aplikasi mobile cross-platform menggunakan JavaScript.
Dalam pengembangan aplikasi React Native, JavaScript digunakan untuk membuat tampilan (view) dan logika (logic) aplikasi. Selain itu, JavaScript juga digunakan untuk menghubungkan antara tampilan dan logika aplikasi.
Untuk mempelajari konsep dasar React Native, Anda dapat mencari sumber belajar seperti dokumentasi resmi React Native atau sumber belajar lainnya seperti tutorial online, video tutorial, dan buku-buku tentang React Native.
Langkah 2: Instalasi Perangkat Lunak yang Dibutuhkan
Setelah memahami konsep dasar React Native, selanjutnya adalah melakukan instalasi perangkat lunak yang dibutuhkan. Untuk pengembangan aplikasi React Native di Android, Anda membutuhkan Node.js dan Android Studio.
Node.js adalah lingkungan runtime JavaScript yang memungkinkan Anda untuk menjalankan kode JavaScript di sisi server atau sisi klien. Sedangkan Android Studio adalah Integrated Development Environment (IDE) resmi untuk pengembangan aplikasi Android.
Langkah 3: Buat Proyek React Native Pertama Anda
Setelah melakukan instalasi perangkat lunak yang dibutuhkan, Anda dapat mulai membuat proyek React Native pertama Anda. Anda dapat membuat proyek baru menggunakan perintah CLI (Command Line Interface) seperti “npx react-native init namaprojek”, misalnya membuat game sederhana dengan react native
Setelah berhasil membuat proyek, Anda dapat menjalankan aplikasi React Native pada emulator Android atau perangkat fisik Android. Untuk menjalankan aplikasi pada emulator Android, Anda perlu menginstal Android Virtual Device (AVD) di Android Studio.
Langkah 4: Belajar Cara Menggunakan React Native Components
React Native memiliki banyak komponen yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi mobile seperti View, Text, TextInput, Button, dan masih banyak lagi. Anda perlu memahami cara menggunakan komponen React Native untuk membangun tampilan aplikasi.
Langkah 5: Menghubungkan Aplikasi React Native dengan API
Sebagian besar aplikasi mobile menggunakan API (Application Programming Interface) untuk mengambil dan mengirim data ke server. Anda perlu memahami cara menghubungkan aplikasi React Native dengan API.
Untuk menghubungkan aplikasi React Native dengan API, Anda dapat menggunakan library Axios atau Fetch. Library-library tersebut memudahkan Anda untuk membuat permintaan HTTP dan mengambil data dari server.
Langkah 6: Uji Coba Aplikasi dan Pelajari Debugging
Setelah berhasil membangun aplikasi React Native, Anda perlu menguji aplikasi. Uji coba aplikasi adalah proses pengujian aplikasi untuk memastikan bahwa aplikasi berfungsi dengan baik. Dalam uji coba aplikasi, pengembang akan melakukan pengujian untuk memastikan bahwa aplikasi bekerja dengan benar dan memenuhi persyaratan yang diharapkan. Debugging adalah proses untuk menemukan dan memperbaiki bug atau kesalahan dalam aplikasi. Debugging dilakukan setelah uji coba aplikasi dilakukan dan ketika ada masalah yang ditemukan.
