Dampak Terlalu Banyak Berpikir – Terlalu banyak berpikir dapat menyebabkan dampak buruk pada diri kita, entah dari segi kesehatan fisik ataupun dari segi kesehatan mental. berikut ini uraian dampak terlalu banyak berfikir yang wajib anda ketahui
Secara tidak langsung, tubuh akan menerima pengaruh negatif dari terlalu banyak berpikir. Sehingga dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti menjadi pemarah, selalu melamun dan kurang kosentrasi.
Meskipun kita menyadari hal tersebut, tapi rasanya sulit sekali untuk tidak memikirkan sesuatu yang tidak seharusnya dipikirkan.
Berpikir pada dasarnya adalah kegiatan untuk memecahkan suatu masalah yang terjadi pada kehidupan kita. Dengan berpikir, kita bisa merencanakan apa yang seharusnya kita lakukan dan tindakan apa yang harus kita ambil.
Karena terlalu banyak berikir, kita sering bertanya-tanya pada diri sendiri mengenai hal apa yang harus dilakukan. Jika tidak memiliki jawabannya, kita akan terus memikirkannya.
Biasanya terlalu banyak pikiran ini dipengaruhi oleh rasa khawatir yang berlebihan, rasa ingin mengetahui yang besar. Sehingga kita merasa penasaran dan memikirkan bagaimana cara mengetahui apa yang diri kita ingin ketahui.
Semakin kita memaksakan untuk tidak berpikir, akan menyebabkan kita semakin terus berpikir, hingga dampaknya akan sangat buruk yang akan kita rasakan, mulai dari susah tidur, depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Dalam hal ini, kita harus mengetahui apa saja dampak negatif akibat terlalu banyak berpikir. Berikut adalah ulasannya.
10 Dampak Terlalu Banyak Berpikir yang harus kamu ketahui
1. Susah Tidur (Insomnia)

Banyak pikiran bisa terjadi karena beberapa hal, seperti khawatir, penasaran, rasa takut yang berlebihan dan lain sebagainya.
Biasanya, hal ini disebabkan karena kurangnya percaya diri, sehingga membuat kita hanya berdiam diri, hanya memikirkan kemungkinan yang terjadi tanpa melakukan apapun.
Sehingga dampak negatif akibat terlalu banyak berpikir bisa menyebabkan kita susah tidur, karena selalu merasa dihantui oleh pertanyaan-pertanyaan yang tidak kita miliki jawabannya.
Jika sampai mengalami insomnia, hal ini akan berakibat fatal dan mengganggu aktifitas sehari-hari
2. Membuat Tubuh Menjadi Kurus

Banyak pikiran akan membuat kurus tubuh kita, karena sumber energi dan tenaga yang ada pada tubuh difokuskan pada satu titik, yaitu otak. Otak dipaksa keras untuk terus-menerus berpikir sehingga menyebabkan energi yang berada dalam tubuh terkuras.
Bukan hanya itu, terlalu banyak pikiran membuat kita lupa dengan hak tubuh kita untuk mendapatkan makanan. Kurangnya asupan makanan dan terfokusnya energi dan stamina pada tubuh membuat kita akan kurus.
3. Menyebabkan Sakit Kepala

Jika telah mengalami sakit kepala, lebih baik segera berhenti berpikir dan ciptakan “Ketidakpedulian” terhadap apapun. Beristirahatlah dan minum obat untuk menghilangkan sakit kepala.
Karena, sakit kepala yang di rasakan bisa sampai tahap yang paling berbahaya jika terlalu dipaksakan berpikir. Jika seandainya karena terlalu banyak berpikir sudah mengalami insomia, kurangnya asupan makanan, itu akan membuat kepala kita akan merasa sakit yang berlebihan.
Sakit kepala yang ditimbulkan bisa menjadi sakit kepala yang luar biasa, jangan meremehkan gejala sakit kepala ini. Bahkan kita juga bisa mengalami yang namanya kanker. Semua bisa saja terjadi, maka dari itu lebih baik menjaga tubuh kita dan jangan sampai berlebihan.
4. Depresi

Efek paling berbahaya dari terlalu banyak berpikir adalah depresi, karena terlalu banyak tekanan pada pikiran yang tidak mampu terselesaikan. Depresi ini merupakan keadaan dimana seseorang mengalami gangguan mental, perubahan sikap, dan suasana hati yang sering berubah.
Ketika seseorang sudah mengalami depresi, segala aktivitasnya terganggu dan lebih memilih membiarkan apa yang terjadi dan tidak memperdulikannya.
Tetapi, ketika seseorang yang mengalami depresi sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Dampaknya akan sangat berbahaya untuk dirinya sendiri dan orang lain, yang paling dikhawatirkan nantinya bisa menyebabkan bunuh diri.
5. Gangguan Mental dan Kejiwaan

gangguan kejiwaan sudah pasti akan menyerang kita jika terlalu banyak berpikir, karena otak yang terus menerus dipaksakan untuk berpikir akhirnya lelah dan sudah tidak tertampung lagi.
Disinilah tahap dimana seseorang yang sudah mengalami gangguan mental dan kejiwaan sudah lepas kontrol. Dia akan melakukan suatu tindakan dengan cara tidak sadar.
Tubuhnya telah dikuasai oleh pikiran-pikiran yang tidak mampu teratasi. Sehingga seseorang yang mengalami gangguan jiwa tersebut bisa dikatakan telah putus asa menghadapi masalah yang dihadapinya.
6. Ketergantungan Dengan Obat Penenang

Seseorang yang mengalami overthink atau banyak pikiran, biasanya akan merasakan gejala insomia. Dengan pikiran yang sedang tidak baik dan juga sulit tidur, terkadang hal itu akan menyebabkan rasa lelah.
Sehingga orang yang mengalami hal tersebut, terkadang menggunakan obat-obat tertentu untuk menenangkan dirinya. Terutama ketika insomia, kebanyakan orang yang banyak pikiran lebih memilih menggunakan obat tidur, agar cepat merasa ngantuk maupun obat penenang Ketika keadaan semakin memburuk akibat gelisah yang berlebihan.
7. Terlantarnya Aktivitas Dan Pekerjaan

Semua pekerjaan dan aktivitas bisa mengalami banyak masalah, terlantar dan tidak terurus.
Karena pikiran tidak bisa tenang dengan satu pekerjaan saja, maka akan menyebabkan beberapa hal yang seharusnya dikerjakan tetapi sering kali terlupakan dan memperbanyak masalah. Seringkali berujung dengan stress atau depresi jika dipaksakan.
8. Daya Ingat Melemah

Adakalanya ketika kita memikirkan suatu hal secara terus menerus, maka hal lain akan terlupakan begitu saja.
Itu karena berpikir secara berlebihan bisa membuat otak kita kelelahan dan melemah. Mengakibatkan beberapa ingatan atau hal yang sebelumnya sudah kita pikirkan akan terlupakan begitu saja.
9. Membuat Wajah Terlihat Lelah

Terkurasnya stamina saat berpikir akan mengurangi kebugaran tubuh, terlebih lagi jika sebelumnya sudah terkena gejala insomia.
Rasa lelah dan rasa ngantuk akan sangat terlihat diwajah ketika mengalami insomia.
Hal ini akan mempengaruhi kehidupan sekitar kita jika memiliki wajah yang kurang fresh, karena kurang enak ketika dilihat dan kemungkinan besar orang lain akan malas berdekatan.
10. Bisa Menyebabkan Kematian Dan Serangan Jantung
Siapa sangka, terlalu banyak berpikir bisa menyebabkan kematian yang mendadak ataupun terencana. Banyak kasus kematian yang disebabkan karena banyaknya pikiran, entah itu masalah pribadi, masalah keluarga dan masalah lainnya.
Kita ambil contoh kasus kematian karena hutang, kebanyakan kasus seperti ini sudah sering terjadi karena sudah tidak kuat menanggung beban pikiran karena hutang yang sudah tidak mampu terbayarkan.
Adapun karena depresi, entah karena pekerjaan kantor, tugas, masalah keluarga, ekonomi ataupun masalah percintaan. Ketika dalam keadaan depresi, kita akan dirasuki oleh pikiran-pikiran negatif yang sering kali menjerumuskan kita kepada kematian yang cepat.
Atau ada juga yang mencari pelarian, seperti mabuk dan memakai obat-obatan agar bisa tenang. Dengan cara inilah kematian akan menjadi dekat, walaupun tidak cepat. Karena mabuk dan obat-obatan akan menciptakan kematian yang memiliki proses. Proses rasa sakit, penderitaan dan kematian.
Kesimpulan
Semoga dengan adanya artikel ini bisa menginspirasi semua orang, bahwa terkadang kita perlu menjalani hidup seperti air mengalir, yang seharusnya terjadi, biarkan terjadi dan jangan terlalu banyak dipikirkan.
Jika ada yang perlu diselesaikan, selesaikan satu persatu. Jangan ditunda dan dibiarkan menumpuk, sehingga berakhir dipikiran saja.